Langsung ke konten utama

Postingan

A:dream, pt.2

A:dream ••Part 2•• Matanya melotot dengan wajah marah dan muram, ya walaupun gadis cantik kalo sudah marah ya jadi macan. Sontak kau terkejut dan terbelalak jatuh kebelakang dengan kakiku masih di atas kaki kursi. "Namamu Desandrio?" "Ehh, kok dia tau namaku?". Pikirku. "I ii..ya" jawabku terbata merah, eh terbata-bata. "Kamu murid pindahan baru?". Ucapnya. "Sudah waktunya istirahat, kamu gak makan?" "Ee.. bukannya baru mulai pelajaran tadi?" Aku terkejut. "Sepertinya kamu tidur setengah hari" "Lohh, se setengah hari? Loh perasaanku baru saja menutup mata?". Ucapku linglung. "Hmm dasar, tidak ada guru dikelas hari ini" "Eeh.. tapi kamu siapa? Kok ada di kelasku?". Bertanya-tanya. "Hei.. kamu ini sudah linglung ya? kamu tadi memeperkenalkan diri di depan kelas, aku ini Freya ketua kelas ini tau" "Tapi aku bener-bener gak tau" "Kayaknya kamu udah gila gara-gara keb
Postingan terbaru

A:dream

A:dream •••    Pagi itu terasa terik sekali, sinaran matahari melewati sela-sela dedaunan di pohon yang terbuai semilir angin menembus kaca jendela hingga mengenai wajah tampanku.    Hahaha halu, aku memang tidak tampan seperti anak orang kaya, namun aku tampan kata ibuku yang selalu menenangkan aku seusai memarahiku dengan cubitan atau sabetan tangan gemuknya yang kecoklatan terbakar matahari. Ya, aku seorang anak petani, yang kutahu petani itu singkatan penyambung tatanan negara ini kata seorang Pahlawan. Karena itu, aku menghormatinya dengan kedua tanganku, bukan sekedar tangan kananku yang kuangkat di kening tetapi kedua tanganku kuusahakan bisa menjadi penerus yang hebat. Hahaha, cita-cita kok jadi petani, pasti begitu kata orang-orang. Tapi masa 'pintar' dengan ucapan mereka, karena aku adalah aku.    Pagi hariku selalu berawal dengan suara merdu ibuku yang teriak-teriak membangunkanku yang bandel sampai-sampai tetanggaku hafal dengan teriakannya yang bak bunyi alarm yang